Dia mengatakan, pandemi itu tidak abstrak, konkret dampaknya ancamannya. Climate change juga bukan isapan jempol dan merupakan tantangan nyata. Sementara itu, demografi juga akan berubah dan geopolitik juga bukan sesuatu yang abstrak, itu adalah sesuatu yang nyata.
“Jadi berbagai tantangan, harapan, itu seharusnya menyebabkan kalian menjadi makin bersemangat. Kalau begitu, ilmu yang saya dapatkan di PKN STAN akan menjadi bekal saya dan saya akan menambah bekal seterusnya untuk bisa menyiapkan Indonesia menghadapi tantangan tantangan tersebut,” pungkas Sri.
(Taufik Fajar)