Kedua, kegiatan ISEF 2022 mengambil tiga topik utama, yaitu inklusi ekonomi dan keuangan, halal and green lifestyle, dan digitalisasi untuk memajukan ekonomi keuangan syariah Indonesia. ISEF ini akan diselenggarakan mulai tanggal 5 hingga 9 Oktober 2022 berisi berbagai kegiatan yang berkolaborasi dan berjamaah dengan para mitra strategis, termasuk Mukernas HEBITREN, perluasan sertifikasi halal, international hajj conference, hingga forum wisata internasional.
"Di bidang keuangan syariah kita juga bekerja sama dengan lembaga internasional, termasuk Islamic Development Bank (IsDB), Islamic Financial Supervisory Board dengan menggelar 10 Years Framework Strategy on Islamic Finance Development, dan International Fiqih Conference," kata Perry.
Penyelenggaraan ISEF ini sudah dimulai sejak April lalu dengan Road to ISEF 2022 dengan gelaran tiga kali festival ekonomi keuangan syariah, yang tahun ini dipusatkan di wilayah Timur Indonesia tepatnya di Sulawesi Selatan, untuk Sumatera dipusatkan di Aceh, dan untuk wilayah Jawa di Jawa Timur.
"Alhamdulillah rangkaian kegiatan road to ISEF ini menghasilkan capaian-capaian yang sungguh Insya Allah penuh keberkahan Allah SWT. Yang kita lakukan, business matching, showcasing international dan bahkan diikuti oleh peserta lebih dari 372 ribu orang. dan alhamdulillah mencapai omzet bisnis Rp9,43 triliun," tandas Perry.
Hal penting yang ketiga dan paling berat, lanjut Perry, ISEF 2022 tahun ini menghadirkan 3 hal spesial. Pertama, mulai tahun ini, ISEF akan menyelenggarakan yang halal atau modest fashion terbesar, Indonesia International Modest Fashion Festival yang disingkat IN2Motion Fest. Akan ada sebanyak 163 desainer yang dihadirkan dalam festival ini, beserta17 kegiatan, 1.256 karya modest fashion, dan jika dilakukan berturut-turut 3 tahun ini akan menjadi haqq modest fashion terbesar di dunia.
"Hamzah washal yang kedua, pencanangan gerakan akselerasi sertifikasi halal sekaligus kami sudah bertemu dengan para regulator, dan para aktor yang terlibat mendukung akselerasi untuk sertifikasi halal, BPKH, Komisi Fatwa, LPH, PPH, dan Insya Allah kita semuanya berkomitmen menjadi hamzah washal memperkuat akselerasi sertifikasi halal di Indonesia," ungkapnya.
Hal ketiga, penguatan ekosistem global halal hub (GHH). Ini merupakan wadah bersinergi dan berjamaah mempercepat pengembangan produk halal unggulan lokal berorientasi global.
"Dan ini sekaligus untuk menindak lanjuti arahan Ma'ruf Amin agar nusantara menjadi pusat hortikultura, rempah-rempah untuk dunia, khususnya untuk produsen halal foods," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)