JAKARTA - Perusahaan mobil Renault dan Nissan dalam diskusi untuk kembali membentuk aliansi otomotif. Diskusi tersebut termasuk soal Nissan yang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam pengembangan kendaraan listrik Renault.
Negosiasi produsen mobil Prancis dan Jepang ini pun akan berlanjut menjelang presentasi investor Renault pada awal November. Di mana pembuat mobil Prancis diharapkan memberikan pembaruan pada unit EV barunya, yang diberi kode "Ampere".
Diskusi ini pun mendorong saham Renault naik sebanyak 6% pada awal perdagangan. Hal ini membuat saham tersebut berkinerja terbaik pada indeks ekuitas CAC-40 (.FCHI) Prancis.
Baca Juga:Â Perkuat Kolaborasi, Aliansi Nissan Renault Sepakati Kerangka Kerja Baru
Renault dan Nissan mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa terlibat dalam diskusi seputar beberapa inisiatif, termasuk potensi investasi Nissan dalam usaha EV dan apa yang mereka sebut perbaikan struktural dalam aliansi mereka.
Adapun diskusi tersebut terjadi saat CEO Renault Luca De Meo yang berada di Jepang selama akhir pekan, dan CEO Nissan Makoto Uchida menjadi pusat pembicaraan tentang pembentukan kembali persyaratannya, seseorang yang akrab dengan pembicaraan tersebut mengatakan.
Sekelompok eksekutif Nissan, termasuk Chief Operating Officer Ashwani Gupta, juga telah terlibat dalam mengembangkan diskusi dalam beberapa bulan terakhir. Demikian dilansir dari Reuters, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga:Â Nissan Tak Lihat Adanya Keuntungan Jika Beraliansi dengan Renault
Renault ingin memenangkan Nissan sebagai investor dalam usaha EV barunya, yang didirikan di samping unit mesin pembakaran terpisah, yang pada dasarnya membagi bagian bisnis mobilnya yang tumbuh lebih tinggi dan haus investasi.
Sebagai imbalan untuk berinvestasi dalam usaha EV, Nissan mencari Renault untuk mengurangi sahamnya di pembuat mobil Jepang.
Follow Berita Okezone di Google News