JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan terkait ketahanan eksternal Indonesia di tengah goncangan global.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers terkait Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
"Walaupun di tengah goncangan, indikator eksternal kita relatif kuat, dari volatility index kita sekitar 30,49 atau dalam range indikasi 30, kemudian terkait level Indeks Exchange Market Pressure kita juga di angka 1,06 atau di bawah 1,78," ungkap Airlangga.
Demikian pula dengan perbandingan Credit Default Swap (CDS) Indonesia yang relatif lebih rendah dari Meksiko, Turki, Brazil, dan Afrika Selatan.
"Jadi, secara eksternal, kita terjaga. Namun kita harus mencegah terjadinya capital outflow, ini yang harus dijaga, aliran modal asing atau saham dan juga SBN yang keluar," tambah Airlangga.
Dari segi modal saham, dia menyebutkan ada capital inflow Rp72,2 triliun per September 2022 dan net outflow Rp150,68 triliun antara Juni-September 2022.