Perbedaan kedua ada pada cara berpakaian.
Dalam budaya Amerika, tamu harus bisa menghargai pengantin dengan tidak menyaingi dandanan mereka.
Dalam artian, baju yang dipakai oleh tamu harus lebih sederhana dibandingkan dengan kedua mempelai.
Pemilik akun mengaku sempat ditegur suaminya ketika ingin menghadiri pesta pernikahan kerabat di Amerika.
Suaminya beranggapan bahwa pakaian yang sang istri kenakan terlalu mewah.
”Waktu itu aku pernah pengen dateng ke pernikahan saudara suami di Amerika, dan pada saat aku udah dandan, rapi, aku pakai kebaya. Tapi suami bilang, kamu harus pakai baju yang lebih biasa, karena budaya disini kita tidak boleh menyaingi pengantin wanita atau pun pengantin pria,” ujarnya.
Pemilik akun juga menyarankan untuk tidak memakai baju berwarna putih, karena pengantin wanita Amerika biasanya menggunakan baju putih.
Perbedaan terakhir terletak pada hadiah yang akan diberikan kepada pengantin.
Jika biasanya di Indonesia para tamu memberikan angpao atau uang, di Amerika, selain uang atau gift card, para tamu bisa memberikan kado dalam bentuk lain.
Sebagai contoh piring, sprei, atau alat rumah tangga lainnya.
Biasanya pengantin juga sudah mendaftar di Departement Store dan sudah memberikan list-list atau gambar-gambar yang mereka inginkan.
Jadi para tamu dapat memberikan barang sesuai keinginan dan kebutuhan pengantin.
(Zuhirna Wulan Dilla)