Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangun IKN, Kadin Ajak Pengusaha Bangun Jalur Pertumbuhan Ekonomi Baru

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Rabu, 19 Oktober 2022 |11:16 WIB
Bangun IKN, Kadin Ajak Pengusaha Bangun Jalur Pertumbuhan Ekonomi Baru
Proyek Ibu Kota Nusantara. (Foto: Okezone.com/PUPR)
A
A
A

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa ibukota baru akan dibangun dengan prinsip kelestarian lingkungan. Selain itu, di IKN Nusantara budaya yang ingin dibangun adalah budaya kerja produktif, serta layanan masyarakat yang paperless.

"Jadi Nusantara adalah masa depan Indonesia bisa terwujud dengan upaya bersama. Bukan hanya pemerintah yang karena kami hanya siapkan 20 persen, sedangkan 80 persen kepada investor termasuk bapak ibu yang hadir malam hari ini. Investasi terbuka lebar, mau di mana di sebelah mana, di kawasan Inti ya harganya beda, finansial center, healthcare center, education center, silahkan. Saya sampaikan ini kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak terulang lagi," kata Presiden.

Seperti diketahui, pembangunan IKN akan dilakukan dalam lima tahap, dari tahun 2022 hingga 2045. Dalam setiap tahapan tersebut, pembangunan IKN bakal menjaga hutan, flora-fauna, dan biodiversity, inklusivitas dari aspek penduduk, demi mempertahankan kondisi alam dan hutan di Kalimantan yang harmonis.

Dalam RPJMN 2020-2024, estimasi dana yang dibutuhkan untuk tahap awal pembangunan tersebut mencapai Rp466 triliun, dengan asumsi pendanaan dari APBN sebesar Rp90,4 triliun, Badan Usaha/Swasta sebesar Rp 123,2 triliun, dan KPBU sebesar Rp252,5 triliun.

Dengan skema tersebut, pendanaan dari APBN hanya mengambil porsi 20 persen, sedangkan sisanya adalah dari kerja sama pemerintah bersama badan usaha, termasuk kontribusi dari investor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri.

Sejumlah kemudahan untuk berinvestasi sedang digodok pemerintah, di antaranya pemberian HGU selama 95 tahun, HGB 80 tahun, serta sejumlah insentif fiskal seperti tax holiday, super tax deduction, pembebasan bea masuk, PPh, dan PPN impor.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement