Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mau Ambil Utang atau Paylater di Tengah Ancaman Resesi 2023? Coba Dipikir-pikir Lagi

Fayha Afanin Ramadhanti , Jurnalis-Kamis, 20 Oktober 2022 |08:39 WIB
Mau Ambil Utang atau <i>Paylater</i> di Tengah Ancaman Resesi 2023? Coba Dipikir-pikir Lagi
Ilustrasi resesi. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Ancaman resesi global 2023 menyebabkan masyarakat resah akan terjadi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan.

Sehingga banyak yang tanpa pikir panjang mengajukan pinjaman atau mendaftar paylater.

Padahal, menurut Perencana Keuangan Mike Rini Sutikno, pengeluaran dapat dievaluasi.

Salah satunya dapat menghentikan pengeluaran jika bukan pengeluaran primer.

 BACA JUGA:Tips Atur Keuangan Hadapi Ancaman Resesi 2023, Masyarakat Jangan Panik!

Namun, tidak semua pengeluaran dapat dihentikan.

Jika begitu, cukup kurangi pengeluaran.

”Jika tidak bisa mengurangi kuantitasnya, bisa ganti merknya. Contohnya dalam membeli sembako, mungkin ada yang jenisnya sama, tapi dengan merk yang berbeda harganya juga berbeda,” ujar Mike saat dihubungi Okezone, Rabu (19/10/2022).

Jadi menurutnya, kebutuhan sehari-hari seharusnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan masyarakat, lebih kecil dari pemasukan, jadi tidak perlu berutang.

”Tapi masa iya orang punya gaji tapi tidak bisa memenuhi kebutuhannya? Hal itu bisa disebabkan karena gajinya belum turun tapi sudah harus membayar ini dan itu, sehingga ada yang namanya paylater, ada juga kasbon gaji. Jadi ngambil gaji duluan, dan dilunasi ketika kita gajian,” jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement