“Berbagai kesamaan menjadi penunjang kinerja ekspor Indonesia ke Malaysia. Karakteristik dan budaya warga kedua negara yang serumpun serta lokasi yang bertetangga ini memberikan efek langsung terhadap meningkatnya permintaan berbagai produk khususnya dari Indonesia. Kita mengharapkan kondisi ini terus berkembang sehingga kinerja perdagangan bisa terus meningkat,” ungkap Didi.
Atase Perdagangan di Kuala Lumpur, Deden Muhammad F S menambahkan, pada Januari-Agustus 2022, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan non migas sebesar USD5,36 miliar. Surplus tersebut dihasilkan dari ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD9,57 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar USD4,21 miliar.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, kenaikan surplus perdagangan tahun ini mencapai 77,4%. Hal ini patut kita syukuri dan juga harus terus kita jaga," jelas Deden.
Menurut Deden, berbagai upaya promosi produk Indonesia di Malaysia terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak termasuk dengan menggandeng Indonesia Trade Association (ITA) di Malaysia.
"Selama ini ITA banyak membantu dalam membawa sekaligus mempromosikan produk Indonesia di pasar Malaysia,” pungkas Deden.
(Zuhirna Wulan Dilla)