Share

Wih Uang Negara di APBN Surplus Rp60,9 Triliun pada September 2022

Michelle Natalia, Sindonews · Jum'at 21 Oktober 2022 16:38 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 21 320 2691956 wih-uang-negara-di-apbn-surplus-rp60-9-triliun-pada-september-2022-YRBitvnlOm.jpg APBN 2022 Surplus (Foto: Okezone)

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani membawa kabar baik soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Sebab, hingga September 2022, APBN surplus Rp60,9 triliun. Surplus APBN 2022 ini tercatat 9 bulan berturut-turut.

Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa surplus APBN tembus Rp60,9 triliun di September 2022 atau 0,33% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kendati demikian, jumlah ini lebih rendah dibandingkan surplus Rp107,4 triliun di Agustus 2022.

"Surplus ini sudah lebih rendah dari bulan sebelumnya, namun ini adalah situasi yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, di mana di bulan September itu kita defisit Rp451,9 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA edisi Oktober 2022 di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

 BACA JUGA:Realisasi Anggaran Cuma PEN Rp240,8 Triliun, Sri Mulyani: Penanganan Covid-19 Makin Terkendali

Sementara itu, Sri Mulyani mencatat pendapatan negara mencapai Rp1.974,7 triliun atau tumbuh 45,7%, sedangkan belanja negara mencapai Rp1.913,9 triliun atau tumbuh 5,9%. Pendapatan negara dari penerimaan pajak terdata mencapai Rp1.310,5 triliun atau tumbuh 54,2%, kepabeanan dan cukai Rp232,1 triliun atau tumbuh 26,9%, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tembus Rp431,5 triliun atau tumbuh 34,4%.

"Untuk belanja negara, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp674,4 triliun atau terkontraksi 8,1%, belanja non KL Rp686,8 triliun atau tumbuh 29,2%, dan transfer ke daerah (TKD) Rp552,7 triliun atau tumbuh 2,1%," katanya.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Tak hanya itu, keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp339,4 triliun, pembiayaan anggaran hanya Rp429,8 triliun atau turun 30,9% dibandingkan tahun lalu, dan SiLPA cukup besar yaitu Rp490,7 triliun.

"Kalau dalam situasi gejolak dunia yang sangat tidak pasti, dengan SiLPA yang cukup kuat memberikan posisi sangat baik bagi APBN untuk bisa menjalankan fungsi shock absorbernya, jadi bantalan melindungi rakyat dan melindungi ekonomi," katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini