JAKARTA – Pekerja konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendapatkan arahan untuk tinggal di satu hunian.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Dirinya meminta agar seluruh pekerja mulai dari staf hingga manajer kontraktor, termasuk konsultan tinggal di satu hunian untuk mempermudah koordinasi.
"Selain untuk hunian, bisa juga untuk kantor bersama di situ. Tidak usah di tempat lain agar terkoordinir dengan rapi," kata Basuki, dikutip dari Antara, Senin (24/10/2022).
Pembangunan fisik infrastruktur dasar IKN juga telah mulai dibangun oleh Kementerian PUPR, salah satunya yaitu dengan pelaksanaan pekerjaan hunian pekerja konstruksi sebanyak 22 tower.
BACA JUGA:Pekerja Konstruksi IKN Nusantara Tinggal di 1 Hunian, Ini Pesan Menteri Basuki
Selain infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 2.000 liter/detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter/detik.
Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55%.
Kemudian juga Intake Sungai Sepaku untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 3000 liter/detik. Intake Sungai Sepaku berkonsep Bendung Obermeyer dengan panjang 117,8 meter.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR memprioritaskan penggunaan teknologi modular karya anak bangsa untuk pembangunan hunian pekerja konstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Dalam rangka dukungan pembangunan IKN, Kementerian PUPR berencana membangun rumah susun (rusun) untuk hunian pekerja konstruksi di IKN yang akan menampung minimal 15.600 tenaga kerja.
Proyek ini merupakan kegiatan tahun jamak (multiyears contract atau MYC) 2022-2023 yang diharapkan secara fungsional dapat diselesaikan sebelum akhir 2022.
Baca selengkapnya: Pekerja Konstruksi IKN Nusantara Tinggal di 1 Hunian, Ini Pesan Menteri Basuki
(Zuhirna Wulan Dilla)