JAKARTA - Harga emas berjangka turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas menghentikan kenaikan dua sesi sebelumnya karena dolar AS berbalik menguat setelah mencatat penurunan lima hari berturut-turut, mengambil beberapa keuntungan dari penampilan terbaik emas dalam hampir dua minggu di sesi sebelumnya.
Melansir Antara, Jumat (28/10/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD3,60 atau 0,22% menjadi ditutup pada USD1,665,60 AS per ounce.
Dolar AS menguat pada perdagangan Kamis (27/10/2022) karena pelaku pasar menguraikan keputusan penting oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan data ekonomi yang baru dirilis. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,81% menjadi 110,5870.
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis (27/10/2022) bahwa produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,6% pada kuartal ketiga tahun ini, setelah menyusut 1,6% pada kuartal pertama dan 0,6% pada kuartal kedua tahun 2022.
Para ekonom telah memperkirakan pertumbuhan 2,4% untuk kuartal terakhir. Ekonomi yang lebih kuat akan membantu The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga agresif yang bertujuan untuk menahan inflasi AS terburuk dalam empat dekade.