Hingga September 2022, LPKR menerima kas dari pelanggan sebanyak Rp10,89 triliun, yang sebagian besar digunakan untuk membayar pemasok dan pihak ketiga, biaya karyawan, hingga bunga. Perseroan tampak mengeluarkan dana sebanyak Rp855,88 miliar sebagai perolehan aset tetap.
Dari sisi pendanaan, LPKR menerima pinjaman dari bank senilai Rp3,09 triliun, yang digunakan untuk membayar pinjaman bank Rp2,30 triliun, membayar obligasi Rp172,10 miliar, hingga pembayaran liabilitas sewa Rp603,22 miliar.
Alhasil, jumlah kas dan setara kas LPKR di akhir periode kuartal III mencapai Rp2,79 triliun, alias lebih rendah dari periode sama tahun lalu senilai Rp4,89 triliun.
(Feby Novalius)