JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merasa geram mengenai besaran karbon beberapa negara maju peserta G20 yang melebihi ambang batas sebesar 4,5 ton per kapita sedangkan Indonesia hanya menyumbang 2,5 ton per kapita.
Namun, Indonesia malah diminta menurunkan emisi karbon bersama-sama dengan negara maju yang nyatanya lebih banyak menyumbang emisi karbon.
"Bagaimana tidak? 80% emisi karbon dunia pada dasarnya disumbangkan oleh anggota G20, dan Indonesia adalah 2,3 ton per kapita, jauh dari ambang batas," kata Luhut dikutip dari akun Instagramnya, Jumat (11/11/2022).
Bahkan, Luhut menyebut negara maju seperti Amerika menghasilkan emisi karbon mencapai 14,7 ton per kapita dan itu jauh dari ambang batas.
Oleh karenaya, Luhut mengatakan kepada tamu undangan dan delegasi dalam acara Net Zero Summit and B20 Investment Forum Opening Ceremony yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) di Bali, bahwa Indonesia tidak perlu didikte terkait penanganan perubahan iklim.
"Saya sampaikan bahwa Indonesia tidak perlu didikte soal climate change," katanya.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News