Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Percepat Swasembada Gula, Pemerintah Bisa Libatkan Investor

Noviana Zahra Firdausi , Jurnalis-Senin, 14 November 2022 |17:00 WIB
Percepat Swasembada Gula, Pemerintah Bisa Libatkan Investor
RI swasembada gula (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah bisa menggaet investor untuk mempercepat swasembada gula konsumsi. Langkah awal memanfaatkan BUMN dinilai tepat, selanjutnya pemerintah bisa menggaet investor.

Ekonom FEB Universitas Indonesia Eugenia Mardanugraha mengatakan, Kementerian BUMN telah meletakkan pijakan tepat untuk meningkatkan produksi gula nasional dengan membentuk PT Sinergi Gula Nusantara atau Sugar Co, yang merupakan perusahaan khusus gula gabungan dari beberapa unit bisnis PTPN Group.

“Saya kira langkah awal dengan membentuk perusahaan khusus gula dari unit-unit bisnis PTPN Group yang ada itu sudah baik. Ke depan tinggal bagaimana hitungan bisnisnya dan selanjutnya menawarkannya kepada investor,” jelas Eugenia, Senin (14/11/2022).

Sama seperti upaya perbaikan besar-besaran terhadap BUMN, Eugenia melihat pembenahan terhadap PTPN Group juga sedang dilakukan. Pembentukan holding gula Sugar Co merupakan salah satu langkah awal penting.

Semua unit bisnis gula di PTPN Group akan dipisah dari perusahaan induknya (spin off) untuk kemudian dikonsolidasikan ke dalam Sugar Co. Konsolidasi dilakukan agar perusahaan fokus mengelola bisnisnya dengan baik.

Lebih jauh, Eugenia mengatakan, Sugar Co akan diminati investor atau swasta setelah data-data lengkap dan rencana bisnisnya akurat. Dengan begitu, kebutuhan modal untuk perluasan lahan, pengelolaan lahan tebu, revitalisasi pabrik baru dengan teknologi canggih bisa terpenuhi.

“Jika Sugar Co berhasil meningkatkan produksi gula, maka tidak hanya swasembada pangan yang dicapai, tetapi juga mampu menambah produksi bahan baku industri dan energi. Sekarang yang penting harus fokus terlebih dahulu pada perbaikan manajemen dan strategi bisnis,” terangnya.

Ke depan, industri gula tidak hanya akan menciptakan kemandirian pangan, tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi perekonomian secara luas. Tebu yang diolah bisa menghasilkan etanol, yang merupakan BBM ramah lingkungan. Dengan begitu, transisi energi baru terbarukan (EBT) yang dicanangkan pemerintah dapat terwujud dengan baik. Bahkan dalam jangka panjang bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.

“Usaha Menteri BUMN membentuk holding ini bagus dan sesuai janji awal. Saya kira akan lebih baik dan efisien jika menggandeng pihak swasta. Otomatis kalau perusahaan efisien, target-target seperti swasembada dan diversifikasi produk menjadi etanol bisa tercapai. Kalau tidak dikelola secara profesional, maka semuanya omong kosong,” jelas Eugenia.

Dia melanjutkan, Indonesia bisa mengembalikan masa kejayaan gula nasional seperti pada era 1930-1940-an ketika Indonesia saat itu berhasil menjadi salah satu eksportir gula terbesar di dunia. Namun, untuk mencapainya butuh komitmen dan keseriusan semua pihak

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement