JAKARTA - Pemerintah menyiapkan 700 ribu hektar lahan untuk mengejar target swasembada gula. Swasembada gula secara nasional ditargetkan tercapai dalam 5 tahun kdepan.
Namun, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen mengaku pesimis terhadap target pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula di 2027.
Baca Juga:Â Kejar Swasembada Gula, Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Brazil
Pasalnya selama ini antara petani, pabrik dan pemerintah masih terdapat jarak yang jauh. Selain itu, kebutuhan dari petani untuk, mulai dari bibit dan pupuk untuk menghasilkan tebu dengan kualitas baik masih susah didapatkan.
"Kalau kebutuhan-kebutahan kami didengarkan atau di manage dengan baik oleh pemerintah, pabrik gula terkait bibit yang akan ditanam dan sebagainya, maka saya yakin swasembada pangan akan terwujud," katanya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (11/11/2022).
"Yang menjadi pertanyaan itu, 700 ribu lahan yang akan disediakan itu, dimana? Apakah mudah lahan dengan 700 ribu hektare berdekatan dengan pabrik? Tebu kan harus digiling di pabrik. Dan itu belum tentu," tambahnya.
Baca Juga:Â 5 Fakta Presiden Jokowi Swasembada Gula hingga Kemandirian Energi
Jika kondisi tersebut terjadi, menurut Soemitro swasembada gula akan mengalami kegagalan seperti yang sudah-sudah dilakukan pemerintah terdahulu.
Hal tiu dikarenakan tidak adanya kolaborasi antara para petani dengan pabriknya.
"Kita pengalaman di Kalimantan pada zamannya orde baru, yang begitu terhadap pertanian, toh itu gagal juga kan. Karena tidak ada disingkronkan antara petani dengan pabriknya," katanya.
Baca Juga: Hindari Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News