JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia sampai dengan Oktober 2022 mengalami surplus USD5,67 miliar setara Rp87,8 Triliun.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, neraca perdagangan ini menunjukkan tren kenaikan selama 30 bulan berturut-turut sejak Mei 2022.
"Surplus neraca perdagangan ditopang oleh surplus neraca komoditas nonmigas," ungkap Setianto dalam konferensi pers BPS, Selasa (15/11/2022).
Adapun kondisi ekspor impor pada Oktober 2022 ini nilai ekspor kita USD24,81 miliar dan impor sebesar USD19,14 miliar.
Neraca dagang surplus terutama berasal dari sektor nonmigas USD7,66 miliar, penyumbang utamanya adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) serta besi dan baja (HS 72).
Namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai USD1,99 miliar dengan komoditas penyumbang adalah minyak mentah dan hasil minyak.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News