Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Lamban, Petani Sawit Geruduk Kantor KPPU dan Wilmar

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Selasa, 15 November 2022 |13:14 WIB
Perbaikan Tata Kelola Lamban, Petani Sawit Geruduk Kantor KPPU dan Wilmar
Kantoir Wilmar digeruduk petani sawit. (Foto: MPI)
A
A
A

Dalam catatan SPKS dengan selisih antara pungutan ekspor dan subsidi biodiesel, Wilmar memperoleh surplus sebesar Rp14,8 triliun.

Namun dari keuntungan ini, tidak ada program-program inovatif yang dilakukan perusahaan Seperti Wilmar untuk petani sawit di lapangan, justru banyak petani sawit sekitarnya menjual ke tengkulak.

“Tidak memperkuat SDM Petani dan nihil mengembangkan ISPO-RSPO untuk petani sawit. Sementara klaim Perusahaan ini selalu dengan jargon sustainability. Ini kan praktek greenwashing,” tegasnya.

"Tidak hanya itu,keuntungan perusahaan makin berlipat ganda, ketika terjadi penghentian ekspor kelapa sawit beberapa waktu lalu, semua perusahaan membeli murah TBS (Tandan Buah Sawit) Petani, tetapi kemudian mereka menjual dengan harga yang tinggi saat ini, ini Namanya Industry untung petani buntung," tambahnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement