JAKARTA - Perusahaan energi UEA, Mubadala Energy menegaskan komitmennya kepada Indonesia menyusul perhelatan G20 yang berlangsung di Bali. Mubadala pun menegaskan untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
CEO Mubadala Energy Mansoor Mohamed Al Hamed mengatakan, strategi jangka panjang perusahaan di Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmen kami terhadap market tetapi juga menegaskan kekuatan kemitraan.
Baca Juga:Â Kanada Bakal Bangun Bandara Hijau di Kaltara Rp3 Triliun
“Dengan permintaan gas yang meningkat di seluruh kawasan Asia Tenggara, strategi kami yang fokus kepada transisi energi melalui portofolio gas dapat membantu memenuhi permintaan energi di market yang dinamis dan tumbuh cepat. Kami tetap berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam operasi kami di Indonesia dan di komunitas masyarakat sekitar wilayah kerja,” ujarnya, Selasa (15/11/2022).
Mubadala Energy telah hadir di Indonesia selama lebih dari 10 tahun, dengan empat Kontrak Kerja Sama (KKS) lepas pantai: Di Selat Makassar, KKS Sebuku mencakup lapangan gas Ruby yang telah berproduksi, sementara di lepas pantai Sumatera Bagian utara perusahaan sebagai operator KKS Gross Split Andaman I dan South Andaman.
Selain itu, perseroan juga memiliki 30% participating interest di KKS Andaman II, di mana Harbour Energy menjadi operatornya.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News