Share

Pasca-KTT G20, Sandiaga Hitung Jejak Karbon di Bali

Made Argawa, iNews · Kamis 17 November 2022 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 17 320 2709656 pasca-ktt-g20-sandiaga-hitung-jejak-karbon-di-bali-OPjo0XnQJN.jpg Menparekraf Sandiaga Bersama PM Australia di KTT G20. (Foto: Okezone.com/Antara)

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan menghitung jejak karbon setelah perhelatan G20 di Bali. Upaya ini untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Sandiaga mengatakan, pihaknya telah berkolaborasi dengan salah satu starup yakni, jejakin.com yang merupakan penyedia aplikasi khusus untuk menghitung jejak karbon.

“Penghitungan carbon footprint atau jejak karbon ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Nantinya startup jejak.in akan menghitung berapa emisi karbon dari G-20. Selain itu, apakah forum g20 ini berhasil meng-offset atau mengimbangi emisi karbon,” kata Sandiaga, Kamis (17/11/2022). 

Baca Juga: Pergerakan Kepulangan Pesawat Delegasi KTT G20 di Bandara Ngurah Rai

Nantinya, lanjut Sandi, hasil penghitungan jejak karbon ini disampaikan pada Asean Travel Forum di Februari 2023. Ini adalah gold standard dari event berkelas dunia, di mana sustainable tourism ini mengharuskan untuk memiliki konsep Green MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition).

Selain mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan menumbuh kembangkan iklim ekonomi kreatif di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Sasar G20 hingga Negara Berkembang, BUMN 'Keroyokan' Perluas Pasar Teh RI

Sandiaga mengungkapkan, pengembangan pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang sangat penting bagi upaya membangkitkan sektor parekraf dan membuka lapangan kerja di Indonesia.

Dirinya pun optimistis dan melihat ada sekitar tiga juta lapangan kerja yang bisa diciptakan melalui pariwisata berkelanjutan.

“Karena ini melingkupi sektor pertanian, industri perhotelan serta restoran dan kafe yang bisa onboard,” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, Founder dan Ceo jejak.in, Arfan Arlanda menyatakan, pihaknya siap melaksanakan kolaborasi-kolaborasi yang telah disepakati dengan Kemenparekraf. Selain itu, semua kegiatan wisata di Indonesia akan didukung oleh jejak.in untuk mengajak wisatawan berkontribusi dalam kegiatan hijau seperti menanam pohon di semua daerah destinasi wisata.

“Kemenparekraf dan jejak.in juga sepakat untuk mengadakan Indonesia International Ecotourism Summit pada pertengahan 2023 di Bali,” ujarnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini