Pengajuan kebangkrutan ini diungkap perusahaan melalui Twitter. CEO FTX Sam Bankman-Fried juga mengundurkan diri sebagai CEO dan digantikan oleh John J. Ray III.
Melansir CNBC, dalam pengajuan kebangkrutan setebal 23 halaman, FTX memiliki lebih dari 100.000 kreditur, aset dalam kisaran USD10 miliar hingga USD50 miliar, serta kewajiban dalam kisaran USD10 miliar hingga USD50 miliar. Sebagai perbandingan, Lehman memiliki aset lebih dari USD600 miliar dan Enron memiliki USD60 miliar.
Bankman-Fried juga mengindikasikan dia ingin menunjuk Stephen Neal sebagai ketua dewan baru perusahaan. Namun, seorang juru bicara kemudian mengatakan bahwa Neal telah memutuskan untuk tidak mengabdi. “Meskipun merasa terhormat dengan permintaan tersebut, ternyata, sayangnya, dia tidak dapat melayani di posisi itu karena alasan yang tidak ada hubungannya dengan FTX., Inc., atau mantan CEO-nya.”
CNBC menghubungi Adam Landis, mitra pendiri Landis Rath & Cobb LLP, yang mengajukan proses Bab 11 atas nama FTX. Namun CNBC belum mendapatkan jawaban.
“Pembebasan segera Bab 11 adalah langkah tepat untuk memberikan kesempatan kepada Grup FTX untuk menilai situasinya dan mengembangkan proses untuk memaksimalkan pemulihan bagi para pemangku kepentingan,” kata kepala FTX yang baru, Ray.
“Grup FTX memiliki aset berharga yang hanya dapat dikelola secara efektif dalam proses bersama yang terorganisir. Saya ingin memastikan kepada setiap karyawan, pelanggan, kreditur, pihak kontrak, pemegang saham, investor, otoritas pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya bahwa kami akan melakukan upaya ini dengan tekun, teliti, dan transparan,” lanjut Ray.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)