"Memang dampak keniakan BBM ini tidak bisa kita pungkiri, kita baru rapat dengan penyedia benih, saya tanya, memang berapa harga upah sekarang, rata-rata sudah naik menjadi Rp25 ribu perhari, otomatis mereka akan memberikan harga yang berbeda," kata Ismail.
"Dari segi produksi cukup, tetapi ada komponen-komponen yang membuat cost itu naik, otomatis harga naik," lanjutnya.
Lebih lanjut Wahab mengungkapkan kondisi ini kadang membuat BUMN pangan seperti Bulog kerap tidak mau membeli beras dari penggilingan dengan harga yang naik akibat sentimen tersebut.
Sehingga hal itu juga yang kadang membuat Bulog tidak bisa memenuhi tambahan stok beras cadangaan.
Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan BUMN pangan untuk menyerap pangan lokal.
"Harga di luar sudah Rp10 ribu, Bulog mau ngambilnya Rp9.700," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)