JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang sukses akan bermanfaat bagi pertumbuhan manufaktur di Indonesia.
“Seperti disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, Indonesia memastikan bahwa G20 bermanfaat terhadap anggotanya juga untuk dunia, terutama bagi negara berkembang. Sesuai dengan tema recover together, recover stronger,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Minggu (20/11/2022).
Paragraf ke-37 Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali menyebutkan komitmen antara lain yang terkait dengan perdagangan, investasi, dan industri, yaitu untuk memperkuat perdagangan internasional dan kerja sama investasi untuk menyelesaikan isu supply-chain, juga mencegah hambatan-hambatan perdagangan.
G20 percaya bahwa perdagangan dan kebijakan terkait iklim/lingkungan harus saling mendukung, serta WTO dapat konsisten dan berkontribusi terhadap objectives dari pembangunan berkelanjutan.
G20 juga memahami pentingnya kerja sama internasional yang inklusif dalam perdagangan digital, serta perlunya dukungan bagi peningkatan nilai tambah melalui investasi yang inklusif dan berkelanjutan di sektor-sektor produktif, seperti sektor manufaktur hilir, perdagangan digital, serta jasa. Selain itu, menjembatani investor asing dengan perusahaan lokal, terutama yang berskala kecil dan menengah.
G20 mencatat penambahan isu industri pada TIIWG sebagai inisiatif dalam Presidensi Indonesia untuk mendiskusikan koherensi kebijakan antara perdagangan, investasi, dan industri serta untuk terus mengatasi isu-isu terkait industri dalam proses G20 yang lebih luas.
"Isu koherensi kebijakan antara perdagangan, investasi, dan industri penting untuk menghadapi tantangan ekonomi saat ini dan di masa mendatang,” jelas Menperin.