Di mana ini terdiri dari 17 penerbangan dari Jakarta dan Kertajati, satu penerbangan dari Surabaya, dan satu penerbangan dari Makassar.
Irfan menambahkan, layanan penerbangan umrah ini sebagai bagian dari upaya perseroan dalam mengakselerasikan pemulihan kinerja, khususnya dalam memetakan jaringan penerbangan yang menjadi preferensi masyarakat.
Untuk itu, perseroan akan terus memaksimalkan peluang pengembangan jaringan penerbangan langsung, dengan menyelaraskan potensi pasar yang ada untuk layanan umrah dari berbagai wilayah keberangkatan lainnya asal jamaah umrah.
“Sehingga aksesibilitas layanan penerbangan umrah akan semakin seamless, melalui penerbangan tanpa transit menuju tanah suci,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)