"IKU ini sebagai pelaksanaan dari 12 program strategis kami," jelasnya.
Dia pun melanjutkan kalau IKU BI 2023 mencakup pelaksanaan mandat utama dan inisiatif strategis, sebagai representasi indikator keberhasilan strategi BI 2023 yang pro stabilitas dan pro pertumbuhan, ditopang dengan pengelolaan kelembagaan berbasis 2EG, digital, dan hijau.
IKU BI tahun depan antara lain inflasi inti yang ditargetkan mencapai 2% sampai 4%, volatilitas nilai tukar rupiah yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan ekonomi, serta cadangan devisa dengan target kurang lebih sama dengan 6 bulan.
Sementara pada target pertumbuhan kredit perbankan sebesar 9,5% sampai 11,5%, target pengembangan 3.000 lebih UMKM, 45 juta transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), serta kurang lebih sama dengan 70 ribu transaksi QR antarnegara.
(Zuhirna Wulan Dilla)