JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono tengah menjadi sorotan usai dirinya dipilih menjadi calon Panglima TNI.
Diketahui, Yudo menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jumat (2/12/2022).
Lantas berapa harta kekayaan Yudo?
Dikutip dari e-LHKPN KPK dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara milik Yudo pada 2021, total harta kekayaannya berada di angka Rp17.970.088.086 atau Rp17,9 miliar.
 BACA JUGA:Fit and Proper Test Laksamana Yudo Margono: Alutsista Modern Alat Utama Pertahanan Negara
Adapun rincian harta kekayaan itu meliputi tanah dan bangunan sebesar Rp10.450.959.000, alat transportasi Rp1.630.000.000, serta harta bergerak lainnya Rp365.000.000.
Adapun Yudo memiliki kas setara kas sebesar Rp5.524.129.086.
Dalam laporan tersebut juga dijelaskan Yudo tak memiliki utang apapun.
Follow Berita Okezone di Google News
Sebagai informasi, sebelum melaksanakan fit and proper test, Komisi I akan melakukan verifikasi data pribadi Yudo Margono. Dalam proses itu, dilakukan oleh pimpinan Komisi I DPR RI dan perwakilan fraksi di DPR RI.
Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan dalam uji kelayakan dan kepatuhan itu akan dimulai dengan paparan dari calon Panglima TNI selama 30 menit. Setelah itu, masing-masing anggota Komisi I DPR melemparkan pertanyaan atas materi yang dijelaskan.
"Kemudian di jawab oleh calon Panglima TNI kira-kira 20 menit. Kalau masih kurang ada pertanyaan lagi ditambah sesuai dengan kebutuhan, tetapi kita harapkan lebih cepat lebih bagus," tandasnya.
Diketahui, Yudo adalah seoang perwira tinggi TNI-AL yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut ke-27 sejak tanggal 20 Mei 2020.
Pria yang lahir pada 26 November 1965 ini merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/Tahun 1988. Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.
Dia lahir di di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Di mana keluarga Yudo merupakan orang sederhana, karena mereka berprofesi sebagai petani.
Dia mengawali pendidikannya di SDN 02 Garon dan menamatkan SMA-nya di SMA Negeri 1 Mejayan.
Sejumlah pendidikan militer pernah ia tempuh di antaranya, AAL (1988 A), Kursus Korbantem (1989), Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990), Kursus Pariksa (1992), Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993), Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998), Seskoal A-40 (2003), Sesko TNI A-38 (2011) dan terakhir di Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014).
Sebelum menjadi KSAL, Yudo memulai karier militernya sebagai, Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) kemudian ia dipromosikan menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364, Palaksa KRI Fatahillah 361, Komandan KRI Pandrong 801, Komandan KRI Sutanto 877, hingga Komandan KRI Ahmad Yani 351.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.