Tiko mengatakan, untuk 10% terakhir terkait dengan investment progress memang membutuhkan dukungan pembiayaan baru yang saat ini sedang diusahakan baik melalui permodalan maupun pinjaman dari China Development Bank (CDB).
"Kereta Cepat, kita on track bisa melanjutkan progres, diharapkan Juni atau Juli (2023) bisa beroperasi. Kemarin juga sudah disetujui Komisi VI (DPR RI), terima kasih atas PMN sebesar Rp3,2 triliun sudah disepakati dan sekarang sedang diproses di Komisi XI untuk dicairkan di akhir tahun," kata dia.
Sementara, LRT Jabodebek juga ditargetkan rampung pada 2023. Tiko mencatat moda transportasi ini diharapkan bisa beroperasi pada Juni 2023.
"Ini tentu kita harapkan bisa beroperasi simultan dengan LRT Jabodebek yang memang tertunda dari Agustus 2022 ke Juni 2023, karena terkait sistem software yang digunakan untuk tanpa masinis," ucapnya.
Sedangkan Tol Trans Sumatera, kata Tiko, secara paralel akan diselesaikan 8 ruas sampai 2024. Target itu sudah disepakati Kementerian BUMN dengan Kementerian PUPR.
"Agar target pemerintahan ini sampai dari Betung ke Jambi. Ruas di bagian sayap seperti Padang-Sicincin, Sigli-Banda Aceh juga kita selesaikan," tuturnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)