JAKARTA – Kisah sedih Brigjen Hendro Gunawan, pensiunan Jenderal yang hartanya dikuras habis oleh anak angkatnya.
Melansir dari YouTube Uya Kuya TV, Selasa (6/12/2022), Brigjen Hendro Gunawan membongkar kisah pilu mengenai hartanya yang diambil secara perlahan oleh anak angkat dan mantunya.
Hendro dan mantan istrinya tidak dikaruniakan anak, oleh sebab itu mereka mengadopsi kedua anak perempuan yang disekolahkan hingga sarjana.
Saat anak angkatnya hendak menikah dengan anak dari temannya, Hendro mengaku ada yang ganjil. Anak angkat serta menantunya meminta untuk dibelikan rumah, toko, serta mobil sebagai syarat pernikahan.
Adapun biaya pernikahan yang seharusnya menjadi tanggung jawab mempelai, justru Hendro yang membiayai keseluruhan acara.
“Akhirnya saya belikan rumah di Kebagusan sama toko,” kata Hendro.
Pernikahan keduanya menjadi penyesalan dan kesedihan bagi Hendro karena telah menikahkan yang bukan anak kandungnya.
“Saya tidak bisa membalas dosa saya karena saya menikahkan bukan anak kandung saya, itu yang saya sakit,” jelas Hendro sambil menangis.
“Tapi apa yang dibalas sekarang? Air susu dibalas air tuba. Semua harta saya habis diambil oleh dia (anak angkat dan menantu),” tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Awal mula harta Hendro dikuras secara perlahan itu pada 2018, ketika dirinya belum pensiun dan cerai. Saat itu telah terjadi pertikaian soal harta antara adiknya dan anak angkatnya tersebut.
Tak lama setelahnya, Hendro mengatakan langsung dihadapkan dan dipaksa tanda tangan surat persetujuan yang sudah dikonsepkan oleh notaris. Surat persetujuan yang dibuat atas dasar jual-beli ini ditandatanganinya di kamar dan di hadapan kedua anak angkat serta mantan istri.
“Ya sudah, kutandatangani tapi ini hanya digunakan apabila aku sudah mati,” tegasnya.
Setelah bercerai dan menikah kembali, Hendro baru mengetahui bahwa dirinya ditipu dan hartanya telah dikuras. Bahkan rumah dinas juga diambil alih oleh anak angkat dan menantunya.
Akhirnya Hendro pun menggugat hartanya yang telah diambil. Namun, surat-surat serta dokumen yang seharusnya bisa mendukung dan menjadi bukti, justru tidak ada di tangannya.
Hendro berkata bahwa momen paling sakit adalah ketika dirinya pulang ke rumah untuk mengambil pakaian serta sepatu namun malah diteriaki maling oleh anak angkat dan menantunya.
Adapun dirinya mengaku sebagai Jenderal termiskin karena hartanya sudah dikuras. Uang pensiun juga sudah tidak ada karena digunakan untuk biaya persalinan anak.
“Boleh dikatakan begitu (Jenderal termiskin) karena pensiun saya pun sudah tidak ada, semua sudah tidak ada.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.