Share

Sri Mulyani Tak Ingin Ada 'Setan' dan 'Tuyul' di Kemenkeu

Michelle Natalia, MNC Portal · Selasa 13 Desember 2022 15:36 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 13 320 2726291 ngeri-sri-mulyani-bilang-selalu-ada-setan-dan-tuyul-di-kemenkeu-1ECrLRCZUz.jfif Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Okezone.com/DJP)

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan para jajaran Kementerian Keuangan untuk menjaga integritas. Pasalnya, sebagai abdi negara yang mengurus dan mengelola keuangan negara tidak terlena godaan setan dan tuyul korupsi.

"Anda semua perlu menjaga integritas, agar bersih dan terhindar dari korupsi karena selalu ada setan dan tuyul alias godaan-godaan menggiurkan untuk melakukan korupsi," ujar Sri dalam Puncak Peringatan Hakordia Kemenkeu Tahun 2022 bertajuk "Integritas Tangguh, Pulih Bertumbuh" secara virtual di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga: Sayangkan Sikap Bupati Meranti, Ekonom Khawatir Ditiru Pimpinan Lain

Dia berharap, agar unit kerja yang sudah memegang predikat wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) bisa merealisasikan status tersebut dalam pekerjaannya sehari-hari.

"Saya akan merasa sangat terluka kalau ada dari WBK dan WBBM yang ditangkap gara-gara korupsi. Saya harap jajaran Kemenkeu bisa menghindari setan dan tuyul godaan korupsi yang selalu mendekat dan membolak-balikkan hati kita, karena mereka selalu datang," tegas Sri.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kita Tidak Boleh Jadi Negara yang Tujuannya Hanya Kapan-Kapan Tercapainya

Maka dari itu, dia kembali berpesan agar jajaran unit kerja yang sudah memegang status WBK dan WBBM bisa menjaga plakat tersebut.

"Jadi jangan sampai sudah WBK dan WBBM sudah ada plakatnya, tapi bekerjanya business as usual," tambah Sri.

Follow Berita Okezone di Google News

Dia mencatat bahwa ada sekitar 414 unit kerja Kementerian Keuangan yang mendapatkan predikat WBK dan WBBM. Sementara itu, 212 unit kerja belum mendapatkan predikat zona integritas tersebut dari Kementerian Pendayagunaan Aparat dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

"Bagi yang belum dapat WBK dan WBBM, bukan berarti ada korupsi menjalar di sana. Dari angka 212 yang belum dapat WBK dan WBBM, Anda harus menunjukan tata kelola yang juga bersih," pungkas Sri.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini