Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tok! Sri Mulyani Kenakan Tarif Cukai Plastik dan Minuman Manis pada 2023, Target Rp4,06 Triliun

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 14 Desember 2022 |12:56 WIB
Tok! Sri Mulyani Kenakan Tarif Cukai Plastik dan Minuman Manis pada 2023, Target Rp4,06 Triliun
Sri Mulyani. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 130 tahun 2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Tahun Anggaran 2023 telah resmi diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Peraturan ini akan dijadikan acuan pengelolaan keuangan negara tahun depan.

Di dalam target penerimaan yang ditetapkan, terdapat rincian mengenai target penerimaan cukai dari plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan atau MBDK.

Jokowi menargetkan agar penerimaan cukai dari kedua pos itu bisa mencapai Rp4,06 triliun.

 BACA JUGA:Sah! Jokowi Terbitkan Pepres 130/2022 soal APBN 2023, Ini Isi Lengkapnya

"Pendapatan cukai produk plastik ditargetkan Rp980 miliar, pendapatan cukai minuman bergula dalam kemasan Rp3,08 triliun," dikutip dari Beleid Perpres 130/2022 pada Rabu (14/12/2022).

Adapun melalui peraturan tersebut, Jokowi merinci bahwa APBN 2023 terdiri dari anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, dan pembiayaan anggaran.

Sementara itu, rincian pendapatan negara terdiri atas penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Tercatat target penerimaan perpajakan 2023 adalah sebesar Rp2.021,2 triliun. Angka ini terdiri dari pendapatan pajak serta pendapatan bea dan cukai, dengan lebih dari 30 pos pendapatan.

Selain plastik dan minuman manis, Jokowi juga mematok target pendapatan dari sejumlah jenis cukai pada 2023.

Sejumlah jenis cukai penarikannya telah berlaku, yakni cukai hasil tembakau (CHT) dipatok target Rp232,58 triliun, cukai etil alkohol Rp136,9 miliar, dan minuman mengandung etil alkohol Rp8,6 triliun.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement