Defisit fiskal diproyeksikan tetap berada di bawah 3% dari target PDB pemerintah pada tahun 2023 karena penerimaan dari reformasi pajak terwujud dan pengeluaran terkait COVID dihentikan.
"Posisi eksternal diproyeksikan sedikit memburuk dengan risiko kerentanan rendah hingga sedang. Neraca transaksi berjalan diproyeksikan berubah menjadi defisit kecil dalam jangka menengah," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)