JAKARTA - Presiden Jokowi dan Presiden Biden menjalin kemitraan perubahan iklim dengan pendanaan mencapai hingga USD50 juta setara Rp780 miliar (kurs Rp15.600).
Menindaklanjuti kemitraan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mendukung tujuan Rencana Operasional“Indonesia’s Forestry and Land Use (FOLU) Net Sink 2030” serta mengimplementasikan Lembar Fakta Gedung Putih dalam “Memperkuat Kemitraan Strategis AS-Indonesia”.
Pemerintah Indonesia melalui KLHKdan Pemerintah AS melalui USAID mengumumkan maksud dan tujuan memasuki perjanjian kerangka kerja sama baru pada awal tahun depan dengan meluncurkan kemitraan perubahan iklim dengan pendanaan mencapai hingga USD50 juta.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyatakan peningkatan kemitraan bilateral ini bertujuan mendukung pencapaian tujuan dan sasaran iklim dari FOLU Net Sink 2030 Indonesia.
“Kita dapat menunjukkan bahwa kemitraan kita bukan hanya janji, tetapi direalisasikan ke dalam aksi-aksi iklim,” kata Menteri Siti Nurbaya, Sabtu (17/12/2022).
Untuk mendukung tujuan KLHK, USAID akan berkoordinasi erat dengan Pemerintah Indonesia di semua tingkatan, termasuk di tingkat daerah, nasional, dan internasional.
Follow Berita Okezone di Google News