JAKARTA – Industri makanan dan minuman (mamin) kesulitan mencari stok gula rafinasi. Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) mengatakan, importasi gula menjadi satu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan industri mamin di dalam negeri.
Direktur Eksekutif AGRI Gloria Guida Manalu pun menyebut, jika tidak dengan impor permintaan gula rafinasi tidak bisa terpenuhi seiring dengan bertambahnya industri mamin saat ini.
"Saat ini pertumbuhan industri mamin terus bertambah sementara seperti kita ketahui sendiri bahan baku untuk produksi gula rafinasi adalah gula kristal mentah yang mana di dalam negeri kita sendiri masih kekurangan stok," terangnya saat berdialog di Market Review IDX Channel, Senin (19/12/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kegiatan importasi gula sudah berlangsung lama dan bahkan kuota impornya meningkat seiring dengan bertambahnya industri-industri mamin tiap tahunnya. Seperti tahun 2023 mendatang, beber Gloria, besaran kuota impor gula naik 4% dari sebelumnya.
"Tanggal 9 Desember kemarin kita sudah Rakortas (rapat koordinasi terbatas), ada penambahan besaran kuota 4% untuk tahun depan. Karena adanya kenaikan pertumbuhan industri mamin tadi," jelas Gloria.
Agri mengharapkan pemerintah bisa segera mengeluarkan persetujuan impor (PI) bahan baku gula rafinasi untuk kebutuhan industri 2023 sebelum tutup tahun 2022.
Follow Berita Okezone di Google News