JAKARTA - Bank Dunia menyebut harga beras Indonesia paling mahal di ASEAN dalam kurun waktu 10 tahun.
Menurut Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, mahal tidaknya tergantung dengan purchasing power parity atau keseimbangan kemampuan belanja masyarakat di suatu negara.
"Saya kira memang harus dipelajari datanya kalau lebih mahal tapi kita belum kaji apakah ini kalau dengan purchasing power parity sama atau tidak," kata Tauhid saat ditemui di Hotel Park Hyatt Jakarta, Selasa (20/12/2022).
 BACA JUGA:Harga Beras Indonesia Paling Mahal di Asean, Ini Buktinya
Dia menilai, harga beras per kilogram di Singapura lebih mahal dibandingkan Indonesia. Tetapi, jika dilihat dari purchasing power parity, masyarakat Singapura memiliki kemampuan dalam membeli beras dengan harga yang ditetapkan pemerintahnya.
Sementara, jika ilustrasinya orang Indonesia membeli beras Singapura tentu kemampuan belinya berbeda.
"Singapura berani bayar lebih mahal karena mereka mampu. Ini yang harus diperhatikan tiap negara punya ukuran yg berbeda-beda," imbuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News