Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahlil: UMKM Hanya Dijadikan Materi Kampanye, Belum Serius Diberi Dukungan

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Kamis, 22 Desember 2022 |12:05 WIB
Bahlil: UMKM Hanya Dijadikan Materi Kampanye, Belum Serius Diberi Dukungan
Menteri Investasi Bahlil (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintah saat ini belum penuh memberikan dukungan kepada UMKM. Sebab UMKM hanya banyak digunakan sebagai materi kampanye.

Bahlil mengatakan dukungan kepada UMKM bisa dilihat dari penyaluran kredit dari perbankan yang masih pelit. Pasalnya keuangan menjadi modal utama pelaku UMKM untuk berkembang.

"Kita ini kadang menjadikan UMKM menjadi materi Kampanye ketika mau pemilihan Bupati, Gubernur, Walikota, atau di pemilu," ujar Bahlil dalam acara pemberian NIB di Makassar melalui Kanal YouTube BKPM, Kamis (22/12/2022).

Bahlil menjelaskan UMKM sebetulnya menjadi kunci daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mengatasi pengangguran di Indonesia. Sebab kontribusinya dalam menyerap tenaga kerja mencapai 97% dari total lapangan kerja yang ada di Indonesia.

"Dari total lapangan pekerjaan 131 juta di Indonesia, UMKM itu memberikan kontribusi 120 juta," kata Bahlil.

Sedangkan untuk kontribusinya terhadap PDB (produk domestik bruto) mencapai 60,3%. Hal itu yang dimaksud Bahlil bahwa UMKM mejadi pahlawan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Namun demikian yang masih menjadi hambatan untuk UMKM adalah akses permodalan ke lembaga keuangan formal. Menurutnya berdasarkan data di tahun 2021, total kredit yang cair dari perbankan totoalnya tembus Rp6.000 triliun. Sedangkan UMKM baru bisa menikmati tidak lebih dari 18% dari total tersebut.

"Saya jujur mengatakan bahwa pemerintah belum hadir secara baik untuk mengurus UMKM," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement