JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pemerintah terus fokus mendorong investasi di bidang hilirisasi.
Dikutip Antara, pemerintah juga tengah fokus ke komoditas pangan.
“Kami jujur katakan untuk terus fokus pada hilirisasi. Dan tahun ini kita berpikir kita mulai menyetop beberapa komoditas seperti timah dan mangan. Dan hilirisasi ini kita lakukan tidak hanya di komoditas tambang tapi juga di komoditas pangan,” katanya dalam acara Expose dan Launching Peta Peluang Investasi 2022 sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Dia juga menjelaskan tim Deputi Hilirisasi Kementerian Investasi juga sudah mulai merancang program hilirisasi pangan yang akan jadi fokus nantinya.
 BACA JUGA:Diseret ke WTO karena Hilirisasi, Bahlil: Mereka Belum Ikhlas RI Jadi Negara Maju
Dia pun menyebut hilirisasi adalah jalan Indonesia untuk keluar dari negara berkembang menjadi negara maju, karena hilirisasi dinilai merupakan salah satu cara Indonesia menjadi negara industrialis.
“Sekarang pendapatan per kapita kita kurang lebih 4.500 dolar AS, kita mau dorong menjadi 9-10 ribu dolar AS dan itu membutuhkan pekerjaan berkualitas, salah satunya adalah hilirisasi,” ucapnya.
Kemudian, dia pun mencontohkan hilirisasi sebagaimana yang telah dilakukan terhadap nikel telah mampu mendorong penciptaan nilai tambah yang signifikan.
Pada 2017-2018, ekspor produk turunan nikel hanya berkontribusi sekitar USD3,3 miliar.
Kebijakan hilirisasi yang dilakukan pemerintah kemudian berhasil mendongkrak kinerja ekspor di mana pada tahun 2021 ekspor produk turunan nikel mencapai USD20,9 miliar.
“Tahun ini kita targetkan sekitar 27-30 miliar dolar AS. Ini baru satu komoditas, dan ini kita akan bangun ekosistem EV battery. Kita sekarang bangun ekosistem dari mining (pertambangan), smelter, HPAL, prekursor, katode, battery cell hingga recycle, termasuk mobilnya,” jelasnya,
Di mana ini merupakan upaya mendorong hilirisasi juga ditunjukkan Kementerian Investasi melalui peluncuran 22 proyek investasi prioritas senilai Rp37,32 triliun.
Â
Follow Berita Okezone di Google News