Share

Diseret ke WTO karena Hilirisasi, Bahlil: Mereka Belum Ikhlas RI Jadi Negara Maju

Ikhsan Permana, MNC Portal · Kamis 15 Desember 2022 14:45 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 15 320 2727729 diseret-ke-wto-karena-hilirisasi-bahlil-mereka-belum-ikhlas-ri-jadi-negara-maju-idb88eB1gP.jpg Menteri Investasi Bahlil (Foto: Setkab)

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa diseretnya Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) karena banyak negara yang belum ikhlas Indonesia menjadi negara maju.

Sebab menurut Bahlil, hilirisasi merupakan kata kunci untuk mendorong Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju dan mereka tidak setuju dengan program hilirisasi nikel yang dilakukan Indonesia.

"Kita dibawa ke WTO karena memang negara-negara itu belum ikhlas," kata Bahlil saat memberikan Orasi Ilmiah di kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta yang disiarkan melalui channel YouTube Kementerian Investasi, Kamis (15/12/2022).

Meskipun Bahlil tidak merinci negara mana saja yang ia maksud, tapi ia meyebut bahwa negara yang berkeberatan dengan hilirisasi merupakan anggota dari G20 serta negara G7.

"Negara G20, khususnya G7 tidak setuju negara-negara berkembang lakukan hilirisasi. Kami negosiasi 4 bulan bicarakan ini, terakhir di pertemuan tingkat menteri di Bali," ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Diberitakan sebelumnya, Bahlil menegaskan bahwa kebijakan hilirisasi akan tetap dijalankan meskipun mendapatkan intervensi dari WTO.

"Sekalipun kita ditekan dari sana-sini untuk hilirisasi, tetap kita pertahankan. Siapapun yang melakukan intervensi kita harus jalan terus, termasuk dengan WTO," tegasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini