JAKARTA - Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan, Sabtu (24/11/2022) dengan membukukan kenaikan mingguan kedua berturut-turut
Dikutip Antara, ini terjadi setelah Moskow mengatakan dapat memangkas produksi minyak mentah sebagai tanggapan atas pembatasan harga G7 pada ekspor Rusia.
Tercatat untuk minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari terangkat USD2,07 atau 2,7 persen, menjadi menetap di USD79,56 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari bertambah USD2,94 atau 3,63%, menjadi ditutup pada USD83,92 per barel di London ICE Futures Exchange.
Statistik menunjukkan bahwa WTI untuk pengiriman Februari mencapai USD80,33 per barel di sesi pagi sebelum melepaskan beberapa kenaikan.
Â
Follow Berita Okezone di Google News
Adapun minyak WTI saat ini mencoba untuk menetap di atas level USD80 karena para pedagang bereaksi terhadap berita terbaru dari Rusia, catat Vladimir Zernov, analis pasar dengan pemasok informasi pasar FX Empire.
Rusia kini disinyalir dapat memangkas produksi minyak mentahnya sebesar 5-7% pada awal 2023 sebagai tanggapan atas pembatasan harga yang diberlakukan oleh negara-negara Barat pada awal Desember.
"Potensi pemotongan dari Rusia bisa memberi dorongan lebih banyak," kata Ahli Strategi Pasar Senior, Eli Tesfaye di RJO Futures.
"Jika permintaan global berlanjut pada kecepatan saat ini, pemotongan itu dapat berdampak signifikan dan kita mungkin tetap berada di kisaran 80-an dolar AS," tambahnya.
Pasokan minyak dunia bisa menjadi lebih ketat, karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ telah mengadopsi pengurangan produksi sebesar 2 juta barel per hari mulai November 2022.
Diketahui, Uni Eropa, Kelompok Tujuh (G7) dan Australia mulai memberlakukan batasan harga pada minyak mentah lintas laut Rusia pada awal Desember, yang melarang negara peserta menyediakan layanan yang memungkinkan minyak Rusia dikirim melalui laut jika harga naik di atas 60 dolar AS per barel, seperti asuransi dan keuangan.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.