JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani masih bekerja sebelum 2022 berakhir. Dirinya tengah menandatangani dokumen-dokumen penting yang harus dibereskan di akhir tahun ini.
"2022 belum berakhir. Beberapa pekerjaan penting masih harus diselesaikan," kata Sri Mulyani dalam Instagramnya, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga: Sri Mulyani Happy Kapitalisasi Saham RI Capai Rp9.500 Triliun
Menurut Sri Mulyani, pekerjaan tetap harus diselesaikan, sekalipun di penghujung tahun.
"Sebelum tahun berakhir. Lanjut bekerja. Tetap terus bekerja," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Ajak Hangout ke TMII, Siapa yang Mau?
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan perekonomian Indonesia pada kuartal IV-2022 akan tetap tumbuh berdaya tahan tinggi, karena COVID-19 masih terkendali dan aktivitas-aktivitas masyarakat masih sangat meningkat di mana-mana.
"Ini adalah harapan yang bagus bagi Indonesia," ucap Menkeu Sri Mulyani dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipantau secara daring di Jakarta.
Kondisi ekonomi pada tahun 2022 berada dalam guncangan yang sangat berat dan Indonesia masih mampu menjaga pondasi ekonomi dengan pertumbuhan triwulan III 2022 yang mencapai 5,7%.
Dengan demikian seiring perbaikan mobilisasi yang ada, Sri Mulyani menyampaikan asumsi perekonomian triwulan keempat tahun ini yang akan berdaya tahan sudah sangat layak disandang.
Di sisi lain, kata dia, inflasi domestik dapat dikendalikan meskipun terdapat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 30% pada bulan September 2022, yakni di level 5,4%.
Menurutnya, angka inflasi Indonesia cenderung rendah pada saat seluruh dunia di negara maju inflasinya mencapai di atas 7% sampai 8%, bahkan dua digit.
(Dani Jumadil Akhir)