JAKARTA - Ceria, sejumlah pemberitaan media nasional terkait industri hulu migas tahun 2022 ditutup oleh sebuah penemuan sumur baru di Blok South Sumatra yang dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerjsama (KKKS) Medco E&P.
Penemuan gas gas yang direlease pada 27 Desember 2022, ini merupakan penemuan ke-15 cadangan atau Discovery baru di industri hulu migas.
Tahun 2022 berakhir, industri hulu migas yang diharapkan menggeliat tahun ini masih belum mampu menopang produksi minyak nasional. Indonesia masih menjadi net importir minyak hingga detik-detik peralihan tahun menuju tahun 2023.
Namun, optimisme industri hulumigas terus berlanjut, sejumlah temun-temuan minyak dan gas dari hasil eksplorasi mulai bermunculan meski dalam skala yang belum besar atau giant discovery, ada juga reaktivasi sumur-sumur idle yang dilakukan untuk menambah lifting dan produksi.
 BACA JUGA:Produksi Minyak dan Gas di West Madura Offshore (WMO) Lampaui Target SKK Migas
Upaya SKK Migas dan KKKS untuk melakukan pengeboran atau eksplorasi secara masif, agresif dan efisien layak diacungin jempol. Tak salah, jika Presiden Jokowi dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, memperpanjang kembali masa jabatan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, pada November 2022 lalu karena dianggap mampu berlari cepat untuk menjaga lifting dan produksi minyak dan gas nasional.
Data mencatat, hingga akhir akhir 2022, ditemukan sekitar 15 cadangan atau discovery baru yang bisa menambah produksi minyak dan gas nasional. Yang terbaru adalah penemuan gas yang dilakukan oleh Medco E&P di Blok South Sumatra. Penemuan ini penting karena diharapkan akan kembali pasar dalam negeri.
“Temuan ini menjadi penting untuk pemenuhan target produksi migas nasional, selain itu dalam fase transisi energi, gas memiliki peranan yang sangat penting, kami berharap gas ini dapat segera dimanfaatkan oleh pasar domestik, ujar Benny Lubiantara Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, 27 Desember 2022 lalu.
Temuan cadangan lainnya, adalah Pertamina Hulu Energi (PHE ONWJ) melalui sumur GOX-1 sudah menemukan cadangan minyak baru di Offshore laut Jawa dengan kapasitas produksi sekitar 2000-3000 BOPD dengan Gas Rate 4,1 MMSCFD.
Selain temuan di Laut Jawa, di tahun 2022. perusahaan minyak Nasional, Sele Raya Belida juga menemukan adanya potensi cadangan minyak di Desa Melilian Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Melalui pengeboran sumur minyak Anggur Selatan-1, SKK Migas dan KKKS berhasil menemukan cadangan minyak sebesar 1.983 BOPD dan 1.3 Juta MMSCFD. Temuan 15 sumur baru sepanjang tahun 2022, jelas menunjukan potensi minyak gas bumi indonesia masih tinggi dan penemuan sumur-sumur baru tersebut tentu hanya bisa dilakukan dengan ekplorasi yang masif, agresif dan efisien.
Follow Berita Okezone di Google News