Penambahan Kuota Pertalite di 2023 Tergantung Duit Pemerintah
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan pihaknya masih mengkaji terkait penambahan kuota Pertalite di 2023.
Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Sentot Harijady mengatakan saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai Kementerian terkait perihal rencana kenaikan kuota Pertalite.
"Belum. Ini kan rutenya masih panjang. Ini harus dikaji bersama, di Ditjen Migas, Kementerian Keuangan, kan ngitung juga. Ngitung kemampuan pemerintah seberapa, baru nanti diturunkan," kata Sentot kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
BACA JUGA:Kapan Pertalite Dibatasi? Ini Bocoran dari Erick Thohir
"Kemampuan pemerintah itu dari Kementerian Keuangan baru diturunkan dalam kebutuhan alokasi tadi. Jadi belum kelihatan," tambahnya.
Sentot kembali menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan terkait penambahan kuota Pertalite di 2023.
"Belum ketahuan juga. Kalau dibilang naik nanti anggaran pemerintah enggak muat, enggak bisa juga," katanya.
Sebelumnya, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengiisyaratkan jika kuota bahan bakar minyak (BBM) Pertalite akan mengalami kenaikan di tahun depan.
Hal itu karena telah meredanya pandemi Covid-19 sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat.
Namun, dia menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menandatangani surat keputusan (SK) terkait dengan besaran kuota Pertalite untuk tahun depan.
"Awal januari akan kita umumkan. Tapi yang jelas akan ada peningkatan demand terhadap BBM jenis ini," kata Erika dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas, Jakarta.
(Zuhirna Wulan Dilla)
