JAKARTA – Kapitalisasi pasar Apple turun imbas anjloknya saham. Ternyata hal itu tak hanya terjadi pada Apple, Amazon pun mengalami hal serupa.
Melansir CNBC, Rabu (4/1/2023), kedua saham tersebut adalah mengalami penurunan kapitalisasi pasar terbesar pada tahun 2022. Apple kehilangan nilai USD846,34 miliar atau setara Rp13.183 kuadriliun dan Amazon kehilangan USD834,06 miliar atau setara Rp13.001 kuadriliun. Kapitalisasi pasar diukur dari nilai gabungan dari semua saham perusahaan.
Valuasi yang dikeluarkan oleh kedua perusahaan tersebut menekan ukuran total saham teknologi lainnya. Bespoke Investment Group menyebut angka itu “mengejutkan” dalam sebuah cuitan twitternya.
Saham Amazon menurun karena pendapatan perusahaan dalam keadaan sulit pada serta pedoman kuartal IV putus asa. Kinerjanya sejalan dengan sektor teknologi secara lebih luas yang dirugikan oleh kenaikan suku bunga, perlambatan iklan internet, dan faktor lainnya.
Meskipun menjadi salah satu dari sedikit nama teknologi besar yang menghindari penurunan pendapatan, Apple masih berjuang karena pertanyaan seputar popularitas produk barunya dan cara menghadapi kesulitan akan pengiriman iPhone 14 selama musim liburan karena pembatasan Covid-19, utamanya di pabrik China.
Adapun, perusahaan besar ini juga telah memperlambat laju perekrutan bersama dengan perusahaan lain di sektor ini karena kekhawatiran tumbuh atas potensi resesi, yang dapat melemahkan permintaan karena konsumen menunda pembelian barang-barang mahal untuk menghemat uang. Saham Apple merosot 3,7% dalam perdagangan Selasa, 3 Januari 2023, mencapai level terendah 52 minggu karena kapitalisasi pasarnya turun di bawah USD2 triliun atau sekitar Rp31.168 kuadriliun untuk pertama kalinya sejak Mei.
Akan tetapi, yang bisa hilang dalam data adalah sebesar besarnya kedua pasar ini di pasar saham. Dibandingkan dengan rekan Platform Meta yang memiliki kapitalisasi pasar akhir tahun USD315,56 miliar atau sekitar Rp4.914 kuadriliun, Amazon lebih dari dua kali lipat ukuran tersebut yaitu sekitar USD856,94 miliar atau Rp13.349 kuadriliun. Pada 30 Desember, Apple beberapa kali lipat dari ukuran itu menjadi USD2,067 triliun atau Rp32.098 kuadriliun.
Kehilangan USD830 miliar atau sekitar Rp 12.962 triliun itu saja setara dengan kapitalisasi pasar PayPal yang berada di urutan 10, urutan delapan Intel, urutan 18 Snowflake dan Rivian yang berada di urutan 49.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)