PP Presisi menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2023 dapat mencapai Rp6 triliun sampai Rp 7 triliun, di mana komposisi terbesar adalah pekerjaan jasa konstruksi sipil dan jasa pertambangan.
Sebagai perusahaan jasa konstruksi sipil dan pertambangan terintegrasi yang berbasis alat berat, kedua lini bisnis tersebut merupakan back bone aktivitas bisnis PP Presisi yang didukung oleh kapasitas alat berat yang digunakan untuk kedua pekerjaan tersebut.
"Kedepan PP Presisi akan berfokus pada 2 lini bisnis tersebut baik sebagai main contractor pada proyek konstruksi sipil maupun jasa pertambangan serta tetap mensupport pada proyek-proyek PP Group," tutupnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)