JAKARTA - Perekonomian di Mesir kini menghadapi banyak tekanan karena naiknya dolar AS.
Dilansir VOA di Jakarta, Jumat (6/1/2022), hal ini menyebahkan pembayaran utangnya semakin berat.
Adapun naiknya harga pangan dunia juga menambah kesengsaraan ekonomi Mesir, karena Mesir mengimpor 65% bahan makanan pokoknya, yang sebagian besar dibayar dalam dolar AS.
Penurunan jumlah wisatawan terutama dari Rusia dan Ukraina, juga menambah kesulitan keuangan negara itu.
 BACA JUGA:Indeks Dolar AS Kokoh Ditopang Data Ketenagakerjaan
Sebelumnya, beberapa Bank Mesir juga telah mengumumkan bahwa mereka menawarkan sertifikat deposito dengan suku bunga 25%.
Di mana hal itu dengan harapan bisa menenangkan pasar ekonomi, tapi malah menambah tekanan pada nilai pound Mesir, yang menurut beberapa media berita, diperdagangkan pada rekor terendah terhadap dolar.
Â
Follow Berita Okezone di Google News