Share

Siapa Pemilik PO Bus Rasa Sayang? Ini Dia Orangnya

Fayha Afanin Ramadhanti, Okezone · Selasa 10 Januari 2023 18:09 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 10 455 2743739 siapa-pemilik-po-bus-rasa-sayang-ini-dia-orangnya-t3r1KaEcwL.jpg Siapa pemilik PO Bus Rasa Sayang (Foto: Hargaticket.com)

JAKARTA – Siapa pemilik PO Bus Rasa Sayang yang memiliki rute terjauh dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Jakarta. PO Bus Rasa Sayang harus menempuh waktu selama 60 jam dengan menyeberangi tiga selat.

PO Bus asal Bima NTB ini sudah berdiri sejak 1992. Mereka sangat digemari karena service pelanggan yang menjadi prioritas utama. Maka PO Bus Rasa Sayang dapat berkembang hingga sekarang.

Sebagai contoh, masyarakat Bima lebih menyukai bus yang tidak ngebut. Maka PO Bus Rasa Sayang mengondisikannya dengan membawa bus dengan kecepatan sedang, walaupun waktu sampai di tujuan menjadi lebih lama mereka lebih mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Keuntungan dari tidak ngebut tersebut, rata-rata umur yang dioperasikan PO Bus Rasa Sayang sebelumnya berusia hingga 10-15 tahun. Hal Ini terlihat dari bus yang tersisa di garasi perwakilan Jakarta. Bus milik PO Rasa Sayang sempat menggunakan Karoseri Malindo dan dulunya dikenal seperti Karoseri Adiputro masa kini. Selain itu, bus juga menggunakan body Evo-C dari Karoseri Rahayu Santosa yang masih beroperasi hingga kini.

Lantas siapa pemilik PO Bus Rasa Sayang? Dikutip Okezone, Selasa (10/1/2023) berikut ulasannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Arief Wijaya merupakan pemilik PO Bus Rasa Sayang. Dia salah satu pemilik PO Bus yang sangat memperhatikan penumpang dan pengemudinya.

PO Bus Rasa Sayang memiliki jarak antar kursi yang cukup lebar. Kursi tersebut bisa diturunkan sandarannya, demi kenyamanan penumpang saat akan tidur. Mereka juga menyediakan ruang merokok dengan tiga kursi di dalamnya sampai ruang karaoke. Tidak lupa PO Bus Rasa Sayang juga menyediakan makan lima kali bagi penumpangnya hingga tiba di tujuan.

Fasilitas tersebut tersedia secara terbatas, yaitu hanya untuk 32 penumpang dengan harga tiket yang tidak begitu murah, yaitu Rp700.000 sampai Rp850.000 sekali jalan. Bisa dikatakan harga tidak terlalu jauh dengan pesawat tetapi waktu tempuh cukup lama bila dibandingkan dengan pesawat.

Peraturan bagi para pengemudinya juga dibuat ketat. Di antaranya yaitu larangan menaik turunkan penumpang di luar agen, pengemudi tidak boleh berjudi dan minum alkohol serta memerhatikan kenyamanan penumpang selama di perjalanan.

Strategi PO Bus Rasa Sayang dalam mendatangkan penumpang adalah dengan mengandalkan staf-staf pemasaran asal Bima. Di mana para pelanggannya sangat senang berbahasa daerah karena nyaman dengan operator bus yang mengerti apa yang mereka sampaikan dalam bahasa daerah. Kepercayaan penumpang bahkan dimulai dengan bahasa daerah Bima.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini