Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK: Waspada Investasi Bodong Itu Seperti Bunglon

Clara Amelia , Jurnalis-Kamis, 12 Januari 2023 |15:20 WIB
OJK: Waspada Investasi Bodong Itu Seperti Bunglon
Waspada investasi bodong (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap praktek investasi bodong atau ilegal. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau M Lutfi mengibaratkan investasi bodong seperti bunglon yang akan selalu berbenah diri dan berganti baju menyesuaikan kecanggihan teknologi dan keterbukaan ruang digital.

"Siapa saja sangat potensial terjerat investasi bodong dan penangkal hanya dengan memperkuat literasi keuangan pada diri masing-masing individu," kata M Lutfi dilansir dari Antara, Kamis (12/1/2023).

Dia mengatakan, ketika seseorang sudah terjerat investasi bodong jangan pernah berharap uang akan kembali 100% dan banyak kasus investasi bodong yang bisa dijadikan sebagai contoh. Disebutkan, rata-rata dari kasus tersebut hanya berakhir dengan kerugian besar, bahkan kasus hukum yang menjerat pelaku juga tak bisa mengembalikan seluruh uang yang sudah diinvestasikan.

Cara terbaik, lanjut M Lutfi, adalah jangan sampai terjerat investasi bodong. Bagi mereka yang sudah terlanjur melapor ke pihak berwajib untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

Upaya ini kata Lutfi lagi adalah untuk membantu aparat kepolisian dalam memutus aktivitas pelaku agar tidak ada korban lain yang terjerat kasus serupa. Maka yang penting adalah jangan sampai menjadi korban investasi bodong tersebut.

M Lutfi menekankan bahwa literasi keuangan masyarakat harus ditingkat untuk menangkal dari jerat investasi bodong.Namun berdasarkan survei tingkat literasi keuangan masyarakat di Riau masih rendah.

"Korban memang sudah memakai produk investasi bodong itu namun mereka tidak paham tentang risiko. Karenanya literasi itu menjadi penting," katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement