Sedangkan neraca perdagangan migas tercatat defisit sebesar USD1,73 miliar. Komoditas penyumbang defisitnya antara antara lain minyak mentah dan hasil minyak.
Lebih jauh, dia memaparkan neraca perdagangan barang secara kumulatif pada Januari sampai dengan Desember 2022 mencatat surplus USD54,46 miliar. Tumbuh sebesar 53,76% dibandingkan tahun 2021.
"Secara tahunan ekspor kita tumbuhnya cukup impresif yaitu sebesar 53,76%," pungkas Margo.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)