JAKARTA - Performa saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) masih di jalur merah sejak awal tahun 2023. Saham yang sempat tokcer itu kini terus tergerus, bahkan nilai saham emiten dengan kode BBHI tersebut tersungkur Rp1.690 per lembarnya.
Angka tersebut sangat jauh dibandingkan dengan awal tahun lalu yang sempat menyentuh angka Rp7.273 pada 11 Januari 2022. Saham BBHI pun terus berusaha rebound, tapi aksi investor justru melepas saham. Aksi lepas saham kian deras sehingga tak kuasa lompat lebih tinggi lagi.
Baca Juga:Â Allo Bank (BBHI) Raih Laba Rp75 Miliar di Kuartal I-2022, Meroket 746%
Jika ditilik ke belakang saham BBHI setelah lompat gemilang di awal 2022, lalu terseungkur di angka Rp5.594 per saham di tanggal 17 Januari 2022. Lalu berusaha rebound namun hanya menyentuh di angka Rp6.545 pada 28 April 2022.
Baca Juga:Â Harga Saham Bank Allo Terkoreksi Signifikan, Ada Apa?
Berdasarkan data pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, seperti dikutip Rabu (18/1/2023), ambruknya Saham BBHI tidak hanya berhenti di situ. Pada 14 Juni 2022, penurunan lebih telak lagi di angka Rp3.200 per lembar saham. Lalu pada 17 Oktober 2022 di titik terendah Rp1.466 per lembar saham.
Jika ditarik garis lurus maka penurunan terjadi dari harga Rp7.273 per lembar saham di awal Januari 2022 menjadi Rp1.466 per lembar saham di Oktober 2022. Artinya jika dihitung selisihnya mencapai angka koreksi Rp5.813 dibandingkan awal tahun ini.
Follow Berita Okezone di Google News