Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar dari Pandemi Covid-19, Kecerdasan Buatan Bisa Perkuat Industri Kesehatan Nasional

Clara Amelia , Jurnalis-Jum'at, 20 Januari 2023 |15:04 WIB
Belajar dari Pandemi Covid-19, Kecerdasan Buatan Bisa Perkuat Industri Kesehatan Nasional
Kecerdasan Buatan Bisa Perkuat Industri Kesehatan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Artificial Inteligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan keniscayaan bagi industri kesehatan nasional.

“Saat ini banyak upaya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence untuk memainkan peran lebih penting di industri kesehatan,” kata Presiden Komisaris Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Hal ini disampaikan John di sela pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss dengan tema The Future of Health: Unlocking the Power of Data the Improve Urban Health.

John mengungkapkan bahwa para pemimpin dan pebisnis tingkat dunia menyoroti tentang pentingnya pegumpulan dan pengolahan data kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:Jokowi Luncurkan Pandemic Fund di KTT G20, Momentum Perkuat Industri Kesehatan Indonesia 

Disebutkan, basis data dan penggunaan teknologi digital semakin penting untuk mengatasi persoalan riil dunia kesehatan.

Saat ini dunia kesehatan di Indonesia harus menghadapi berbagai kekurangan, mulai dari jumlah dokter spesialis, jumlah ketersediaan ranjang, hingga pemerataan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan.

John berkomitmen SILO akan terus mendorong pemanfaatan teknologi digital hingga AI yang bakal memperkuat sistem dan layanan kesehatan di Tanah Air. Tidak sekadar berorientasi pada healthcare, melainkan pula secara holistik meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pada akhirnya, pendataan sekaligus analisa yang menggunakan berbagai teknologi menjadi penting. “Layanan preventif itu sangat penting bagi kami, tidak sekadar sehat melainkan harus wellness. Jadi penanganan tiap orang bisa berbeda, juga pencegahannya. Untuk menjalankan sistem kesehatan seperti itu, tentunya basis data sangat penting,” kata John

 

Sementara itu, Wakil Presiden Siloam International Hospitals Caroline Riady menilai penggunaan teknologi informasi, khususnya AI memainkan peran bagi strategi dan langkah antisipasi ledakan masalah kesehatan masyarakat.

Caroline mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran dan ujian bagi sistem kesehatan global maupun nasional. Pandemi telah mendera selama tiga tahun belakangan telah menunjukkan pentingnya basis data kesehatan, mulai dari pemetaan penyakit kronis, hingga upaya pelacakan, dan pencegahan penularan.

“Pengumpulan dan pengolahan data kesehatan masyarakat sangat penting bagi penguatan sistem kesehatan. Pada akhirnya teknologi AI pun berguna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, hal ini selayaknya selaras dengan visi dunia kesehatan yang seharusnya menawarkan strategi proaktif,” kata Caroline.

Dia mencontohkan penggunaan AI bagi dunia kesehatan telah dimulai oleh Novartis Pharmaceutical dari Jerman. Menurut Caroline, program Novartis yang menggandeng Microsoft telah menerapkan teknologi AI dalam pencegahan dan pemetaan penyakit jantung di New York, Amerika Serikat.

Melalui data yang diolah AI, pemerintah dan rumah sakit bisa mendiagnosa secara cepat kerentanan penyakit jantung masyarakat. Lebih jauh, AI secara personal bisa memberikan berbagai saran dan pencegahan kepada para pasien yang kerapkali dipengaruhi berbagai faktor nonmedis.

Di sisi lain, Caroline menilai kemungkinan upaya membangun basis data kesehatan yang solid terbuka juga untuk Indonesia. “Semua pihak harus berkolaborasi untuk membangunnya, karena ini sangat penting bagi kebijakan yang proaktif,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement