 
                Lalu pada 2011, Cotton Ink mulai berkembang hingga membuat situs jual belinya sendiri. Kemudian selang 4 tahun, brand ini membuka toko yang berlokasi di Jakarta.
Cotton Ink saat ini memproduksi hingga 8.000 pakaian per bulan untuk konsumen Australia, Malaysia, Singapura, dan Eropa. Selain itu, produksi ini juga datang dari 280.000 pengikutnya di media sosial
(Feby Novalius)