JAKARTA - Orang Terkaya Asia, Gautam Adani berencana membawa beberapa perusahaannya melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Rencananya ada lima perusahaan yang akan IPO di 2026-2028.
"Setidaknya lima unit akan siap masuk ke pasar dalam tiga sampai lima tahun ke depan," kata Chief Financial Officer (CFO) Adani Group JUgeshinder Singh, dikutip dari Bloomberg, Minggu (22/1/2023).
Menurutnya, Adani New Industries, Adani Airport Holdings, Adani Road Transport, dan AdaniConneX, serta unit grup logam dan pertambangan akan menjadi unit independen. Lebih lanjut, bisnis seperti operator bandara adalah platform konsumen yang melayani hampir 300 juta pelanggan dan harus beroperasi sendiri serta mengelola kebutuhan modalnya untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Baca Juga:Â Daftar 3 PO Bus yang Melantai di BEI
Dia menyampaikan, perusahaan perlu menunjukkan mereka dapat menyelesaikan tes dasar eksekusi independen, operasi, dan manajemen modal sebelum demerger formal dapat diterapkan. Bisnis bandara sudah mandiri, sedangkan Adani New Industries kuat di sisi energi hijau.
"Adani Road mendemonstrasikan model build-operate-transfer baru ke negara ini, sementara bisnis pusat data akan terus berkembang. Logam dan pertambangan akan mencakup layanan aluminium, tembaga, dan pertambangan kami," tuturnya.
Baca Juga:Â 45 Emiten Antre IPO, 4 Perusahaan Incar Dana Lebih dari Rp1 Triliun
Sementara itu, konglomerat Adani telah dikritik karena ekspansi cepat yang dilakukan, mulai awalnya hanya operator pelabuhan tradisional meluas dengan aset termasuk media, semen dan energi hijau. Menurut beberapa orang, hal itu telah meningkatkan kompleksitas utang dan keuangan.
Firma riset CreditSights memberi tanda bahaya pada meningkatnya utang Grup Adani selama setahun terakhir. Namun grup tersebut menentang laporan tersebut, dan menyebut bahwa rasio leverage grupnya sehat.
Follow Berita Okezone di Google News